AESENNEWS.COM, Papua - Mengawali tahun 2024, tokoh gereja asal Sinode Gereja Baptis di Papua, Pdt. Anton Kogoya mengajak umat Kristiani untuk merenungkan dan semakin mempraktekkan Kasih Tuhan.
"Hendaklah kasih yang kita miliki diibaratkan seperti 'kasih yang mencari', kasih yang benar-benar berasal dari Allah", ucap Pdt. Kogoya.
Ia menuturkan bahwa Kasih Allah adalah kasih yang memiliki inisiatif dan secara aktif mengasihi seluruh umat manusia di dunia tanpa membeda-bedakan.
"Kulit hitam, kulit putih, kaya atau miskin, intinya semua orang, semua latar-belakang dan semua suku, ya kasih tidak bisa membedakan", jelas pria yang juga menggembalai Gereja Baptis Jemaat Ekklesia di Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Kami bersyukur, Papua ini salah satu miniatur Indonesia, dimana berbagai suku, ras dan budaya yang berasal dari sebagian besar wilayah di Indonesia, semuanya itu ada di Papua", tambah Pdt. Kogoya.
"Injil yang dibawa melalui hamba-Nya Otto dan Geisler di Tanah Papua adalah kabar baik untuk membawa kedamaian dan berkat bukan hanya untuk orang Kristen, bukan hanya untuk orang Papua, tetapi bagi semua orang yang menginjakkan kaki di Tanah Papua", jelasnya.
Alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini menekankan, "hidup ini sementara, maka manfaatkanlah tahun 2024 ini untuk berjalan, berjuang dan menikmati hasilnya bersama-sama dengan prinsip kasih yang tercermin di dalam Injil, bagi semua orang, semua ciptaan-Nya di Tanah Papua ini".
"Mari kita terus saling merangkul satu sama lain, jadikan perbedaan baik agama, suku atau apapun itu, menjadi kekuatan untuk bersatu dan bergandengan-tangan", sambungnya.
Pria yang gemar mengenakan topi ini juga mengingatkan bahwa mayoritas di Papua adalah umat Kristen, yang oleh karenanya cerminan karakter Kristus harus terlihat nyata kepada masyarakat di Papua dan Indonesia melalui perilaku kehidupan umat-Nya.
"Maka saya sebagai pelayan Tuhan, selalu saya sampaikan ke jemaat tentang bagaimana kita mengasihi dalam bersekutu, bergereja dan bermasyarakat dari semua latar-belakang", tutur pendeta yang juga mantan aktivis '98 tersebut.
"Saya juga ingin sampaikan kepada seluruh jemaat gereja Baptis, maupun jemaat sinode lainnya di Papua; Selamat Tahun Baru 2024, Tuhan telah mengajari kita untuk bersatu melayani-Nya dan untuk mengasihi sesama ciptaan-Nya, mari kita lakukan bersama-sama", tutup Pdt. Anton Kogoya.
0 Komentar