AESENNEWS.COM Probolinggo - Pagi yang ramai memenuhi GOR Mastrip Kedopok pada Jum’at (8/12) saat ratusan orang bergembira melakukan senam bersama, merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023. Perhelatan ini tidak hanya menghadirkan senam, tapi juga berbagai keceriaan dari para insan kesehatan. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Probolinggo memberikan warna dengan tarian kreatif, diikuti pemutaran video peringatan HKN di Kota Probolinggo, pemotongan tumpeng, hingga penyerahan hadiah lomba. Acara ditutup dengan drama musikal oleh Dinas Kesehatan dan P2KB bekerja sama dengan RSUD dr. Mohamad Saleh dan RSUD Ar Rozy.
Dengan tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”, acara ini dihadiri sejumlah pejabat setempat, termasuk Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Habib Hadi mengapresiasi semua yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Probolinggo, menegaskan komitmen besar kota ini dalam meningkatkan sektor kesehatan. Ia mencatat prestasi seperti pembangunan RSUD Ar Rozy dan implementasi program kesehatan UHC (Universal Health Coverage) yang mencakup 100% penduduk Kota Probolinggo.
Namun, dalam sambutannya, Habib Hadi juga menyoroti tantangan ke depan. Meski telah meraih keberhasilan, ia mengingatkan agar tidak terlena. Ia mendorong terus berinovasi, melangkah cepat ke depan, dan menyelesaikan tantangan dalam bidang kesehatan. Habib Hadi meminta agar jajaran Pemkot Probolinggo, khususnya dinas kesehatan dan rumah sakit, tidak berpuas diri dan terus menyempurnakan pelayanan kesehatan.
"Saya berpesan kepada dinas kesehatan dan seluruh jajaran rumah sakit untuk terus melangkah menyempurnakan pelayanan kesehatan yang ada di Kota Probolinggo. Jangan lagi kita beralasan karena (dihambat) faktor-faktor lainnya. Sebab urusan kesehatan haus diutamakan dan merupakan hak asasi masyarakat yang wajib dipenuhi oleh pemerintah untuk melayani warganya," tegasnya.
Habib Hadi juga mengajak seluruh komponen insan kesehatan untuk terus menjaga komitmen, menguatkan, dan menyempurnakan kebijakan yang sudah ada. "Jika daerah lain bisa, kenapa kita tidak. Kalau daerah lain mampu, kenapa kita tidak. Tidak ada alasan lagi kita membandingkan dengan daerah lain. Pesan saya, kesehatan harus diutamakan untuk menyempurnakan pelayanan kesehatan Kota Probolinggo," seruannya, menandaskan pentingnya menjaga fokus pada pelayanan kesehatan di Kota Probolinggo.
(SB)
0 Komentar