PKK Kota Probolinggo Luncurkan Program Sehat, Lestari, Berencana untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga

AESENNEWS.COM Probolinggo -  Aminah Hadi, melalui PKK Kota Probolinggo, kembali menciptakan inovasi baru dengan meluncurkan program PKK Sehat, Lestari, Berencana. Acara ini diselenggarakan pada Senin (27/11) di halaman Kodim 0820 Probolinggo. Acara dihadiri oleh pengurus dan anggota TP PKK Kota Probolinggo, kecamatan, kelurahan, Persit Kartika Chandra Kirana Probolinggo, kader KB, kader UPPKA, akseptor KB, perwakilan dari Dinsos PPPA Kota Probolinggo, serta narasumber kegiatan.

Ketua TP PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana beserta pengurus yang turut hadir dan berkolaborasi dengan TP PKK Kota Probolinggo, terutama dalam kegiatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Ia mengakui bahwa gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan 10 program pokok bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan. Upaya ini dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dengan meningkatkan kerja sama lintas sektor melalui program pembinaan terpadu PKK Sehat, Lestari, Berencana.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinkes P2KB, Nurul Hasanah Hidayati, menjelaskan bahwa PKK Sehat, Lestari, Berencana adalah gerakan pemberdayaan yang bertujuan mencapai kesejahteraan keluarga. Tujuan utama acara ini adalah menciptakan kerjasama lintas sektor, khususnya untuk pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kepesertaan ber-KB guna mencegah stunting, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat, serta penguatan institusi keluarga melalui optimalisasi kepesertaan ber-KB.

Selain itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIV Kodim 0820 Probolinggo, Wirawijayanti Heri Budiasto, mengungkapkan sinergi antara Persit dan Kodim dalam melaksanakan program Bapak Asuh Anak Stunting dan sosialisasi pada masyarakat untuk menurunkan angka stunting melalui TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) setiap tahun.

 Kegiatan ini mencakup pelayanan KB MKJP maupun non MKJP secara serentak, bertujuan untuk meningkatkan kepesertaan akseptor KB dalam pengendalian jumlah penduduk dan pengaturan jarak kelahiran. Sosialisasi juga diberikan kepada anggota terkait pengaturan jarak kelahiran untuk mencegah 4T (terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu muda, dan terlalu tua).
(SB)

0 Komentar